KLIK PENDIDIKAN - Sebagai umat Islam, tentunya kita tahu bahwa shalat menghadap lurus ke arah kiblat, tepatnya di Ka'bah.
Tapi tahukah kamu, bahwa sebenarnya ada Hari Meluruskan Kiblat? Apa maksudnya dan kira-kira kapan terjadinya hal tersebut?
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Hari Meluruskan Kiblat merupakan momen ketika Matahari berada tepat di atas Ka'bah dengan lintang 21º 25'.
Menurut informasi dari situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hari Meluruskan Kiblat juga dikenal dengan sebutan Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.
Saat momen ini terjadi, bayangan yang dihasilkan setiap benda tegak lurus adalah arah kiblat ke lokasi itu.
Metode ini dinilai sangat efektif digunakan untuk mengakurasi arah kiblat di berbagai tempat di belahan dunia.
Baca Juga: REKOMENDASI 5 SMP TERBAIK DI JAKARTA, Sangat Cocok Menjadi Referensi Siswa-siswa yang Baru Lulus SD
Berdasarkan informasi dari situs resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hari Meluruskan Kiblat akan terjadi sebanyak dua kali yakni:
- Sabtu-Minggu, 27-28 Mei 2023: Pukul 16.18 WIB atau pukul 12.18 waktu Arab Saudi
- Sabtu-Minggu, 15-16 Juli 2023: Pukul 16.27 WIB atau pukul 12.27 waktu Arab Saudi.
Dari pihak Kemenag RI telah mengimbau masyarakat Indonesia untuk memastikan arah kiblat saat momen Hari Meluruskan Kiblat terjadi.
Baca Juga: Tinggal Hitung Jari! Gaji ke 13 Siap Masuk Dompet PNS, Sayangnya Golongan Ini Tak akan Terima
Masyarakat bisa mencoba beberapa teknik berikut ini:
1. Menggunakan kompas dan teodolit
Artikel Terkait
Mengenal Ritual Thudong yang Dilakukan Sekelompok Biksu dari Thailand Menuju Candi Borobudur
Standar Nihil Korupsi Sang Khalifah: Kisah Penggunaan Lampu
Inilah Agama Aneh yang Bikin Geleng-Geleng Kepala! Kamu Pernah Dengar? Simak Selengkapnya
NASEHAT HABIB UMAR BIN HAFIDZ: Jangan Pernah Berputus Asa dalam Menggapai Rahmat Allah...
Ini 5 Amalan Sunnah Berlimpah Pahala di Hari Jumat, yang Salah Satu Pahalanya Setara 1 Tahun Puasa