KLIK PENDIDIKAN- Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengatakan permasalahan tenaga honorer harus dicarikan solusi bersama, karena sekitar 2,7 juta tenaga honor tersebar di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Karena itu, Gubernur Isran meminta dukungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk mencarikan solusi bersama terkait dengan gagasan mempertahankan tenaga honorer di daerah.
“Kami ingin mendapatkan dukungan dari UGM untuk menyelesaikan masalah tenaga honor ini,” kata Isran Noor kepada wartawan Sabtu pekan lalu.
Isran mengaku bersama Kementerian PAN-RB sudah membahas permasalahan honorer dan mendapat tugas untuk membuat rumusan-rumusan di daerah.
“Mudah-mudahan Ibu Rektor bisa membantu. Jika bisa UGM mempelopori ini, akan jadi luar biasa. Dan kami seluruh pemerintah daerah akan memberikan dukungan yang besar bagi UGM,” katanya.
Masalah honorer Isran Noor, harus dicarikan solusi. Jika dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), maka berapa juta penduduk yang akan terdampak mengingat negara tidak bisa memfasilitasi untuk lapangan pekerjaan baru di luar pemerintahan.
Baca Juga: Pendaftaran PTKIN 2023 Resmi Dibuka! Ini Alur Pendaftaran Pada Jalur Seleksi UM PTKIN 2023
Isran Noor mewakili Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menyampaikan gagasan di hadapan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia dan jajaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada momentum penandatanganan nota kesepahaman bersama antara UGM, APPS dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama).
Artikel Terkait
Kabar Baik Untuk Tenaga Honorer Non ASN 2023, Ini 3 Opsi yang Disiapkan Menpan RB Bagi Para Honorer
BAHAS NASIB HONORER, MenPANRB Bertemu Anggota Komisi VIII DPR RI: Solusi Terbaik...
Menkeu Keluarkan Aturan Gaji Honorer 2023, Cek Besaran Gaji Honorer di Daerahmu, Ada yang Sampai Rp5 Juta