Asik dan Menyenangkan, Inilah Penjelasan Model Pembelajaran Snowball Throwing Menurut Ahli

KLIK PENDIDIKAN – Model pembelajaran snowball throwing adalah salah satu strategi pendidikan yang sering digunakan di ruang kelas untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mendorong keterlibatan mereka dalam diskusi kelompok.

Untuk tujuan mendiskusikan subjek tertentu, siswa yang belajar dengan model pembelajaran snowball throwing pertama-tama bekerja dalam kelompok yang lebih kecil sebelum bergabung dengan kelompok yang lebih besar untuk mendiskusikan subjek tersebut secara lebih mendalam.

Model pembelajaran snowball throwing ini dapat diterapkan di berbagai suasana belajar, seperti seminar, lokakarya, dan ruang kelas.

Baca Juga: Penjelasan Luas Model Pembelajaran Snowball Throwing Menurut Para Ahli, Model Pembelajaran Menyenangkan

Elliot Aronson menciptakan teknik pembelajaran snowball throwing, yang pertama kali ia gunakan dalam kelas sosiologi.

Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan decoding siswa sekaligus meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Menurut paradigma ini, anak-anak belajar dari berbagai sumber, termasuk percakapan dengan guru dan teman sekelasnya.

Baca Juga: Penjelasan Luas Model Pembelajaran Snowball Throwing Menurut Para Ahli, Model Pembelajaran Menyenangkan

Model pembelajaran melempar bola salju memiliki dua tahap. Tahap pertama adalah diskusi kelompok kecil, di mana siswa mendiskusikan topik yang ditugaskan dengan satu atau dua teman sebaya.

Kemudian, kelompok siswa yang lebih besar bergabung untuk melanjutkan diskusi yang lebih mendalam.

Presentasi dan diskusi akan terus berlanjut hingga setiap siswa di kelas terlibat. Hasil dari diskusi setiap kelompok kemudian akan dilaporkan kepada kelompok lain.

Baca Juga: Selamat.. HONORER KETEGORI INI AKAN DIANGKAT JADI ASN PPPK Tanpa Tes, Alhamdulillah Pemerintah Sigap

Metode pembelajaran yang dikenal dengan istilah "melempar bola salju" ini memiliki keuntungan untuk menghasilkan lebih banyak partisipasi siswa dalam debat kelas.

Dalam kelompok kecil, siswa lebih nyaman berbicara dan mendiskusikan ide.