Benarkah Sebanyak 3.043 Guru Prioritas 1 akan Mendapat Penempatan? Nunuk Suryani Angkat Bicara

KLIK PENDIDIKAN – Ditjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani memberi kabar bahagia bagi guru pelamar Prioritas 1 (P1) pada seleksi ASN PPPK Tahun 2023.

Nunuk menjelaskan bahwa terkait 3.043 pelamar Prioritas 1 jangan berkecil hati.

Bagi para guru Prioritas 1 yang menjadi bagian dari pembatalan penempatan sebanyak 3.043 merasa kecewa dengan hasil dari Panselnas.

Baca Juga: Alhamdulillah! FPIK UNPAD Berangkatkan 13 Mahasiswa Untuk Magang Ke JEPANG

Menurut mereka sudah selayakanya para guru diperhatikan akan jenjang karir mereka agar tak lagi menjadi tenaga honorer.

Perlu diketahui juga permasalahan honorer dari tahun ke tahun belum juga menemukan titik terang.

Meski pemerintah menyatakan akan melakukan pengangkatan PPPK prioritas bagi tenaga kesehatan dan pendidikan dalam hal ini guru di tahun 2023.

Nunuk menjelaskan alasan mengapa sebanyak 3.043 guru Prioritas 1 hingga saat ini belum mendapatkan penempatan.

“Ada empat poin penting yang perlu dipahami. Pertama, pembatalan yang terjadi adalah bagian dari proses sanggah dalam seleksi. Pada dasarnya yang dibatalkan hanya penempatan bukan kelulusannya,” kata Nunuk.

Baca Juga: Tanpa Syarat Essai dan Wawancara, Ini Beasiswa Full S2 Ke Polandia, The Banach Scholarship Programme

“Kedua, para pelamar tersebut tetap berstatus P1. Artinya, tetap kami prioritaskan menjadi ASN PPPK. Ketiga, para pelamar tersebut akan otomatis diikutsertakan dalam proses seleksi tahun 2023 dengan menggunakan status P1,” ujar Nunuk.

“Keempat, pelamar tersebut tidak akan tergeser dari sekolah induknya,” tambahnya.

Meski demikian Nunuk sudah menjelaskan mengenai alasan pembatalan serta belum mendapatkan penempatan bagi Prioritas 1, namun di lain sisi ia juga memberi kabar bahagia.

Baca Juga: Seberapa BESAR Gaji PPPK yang Membuat RIBUAN Pelamar Antri Menjadi PPPK, Lihat Nominalnya Gajinya di Sini

Kabar bahagia tersebut ialah sebanyak 3.043 pelamar Prioritas 1 yang belum mendapat penempatan tidak perlu mengikuti tes kembali di tahun 2023.